Beberapakali saya mendapatkan pertanyaan dari para mahasiswa yang sudah semester akhir atau para sarjana yang baru lulus. "Pak, sebaiknya saya langsung lanjut ke S2 atau kerja dahulu beberapa tahun, baru kemudian melanjutkan ke S2?". Ada juga yang bertanya "Apakah ada perlakuan yang berbeda atau keuntungan tertentu saat mengikuti proses seleksi penerimaan karyawan (untuk posisi []
Kinerja merupakan tolok ukur keberhasilan sebuah perusahaan dalam melakukan fungsi bisnisnya. Ada beragam faktor yang mempengaruhi kinerja. Salah satu adalah motivasi karyawan yang berperan penting dalam melakukan pekerjaan. Motivasi karyawan dalam bekerja dapat dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya seperti kondisi kerja dan budaya kerja. Kondisi kerja merupakan kondisi yang dirasakan karyawan ditempat karyawan bekerja. Sedangkan budaya kerja merupakan cara atau perilaku karyawan dalam bekerja yang ditetapkan perusahaan. Pengertian Kondisi Kerja Diungkapkan sedarmayanti 200022 bahwa “manusia akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga dicapai suatu hasil yang optimal, apabila ditunjang suatu kondisi kerja yang sesuai. Kondisi kerja dikatakan naik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat, aman dan nyaman”. Pengertian kondisi kerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2005105 adalah “semua aspek fisik kerja, psikologis kerja dan peraturan kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan pencapaian produktivitas kerja”. Sedangkan menurut Agus Darma 2000105 “kondisi kerja adalah semua faktor lingkungan dimana pekerjaan berlangsung”. Kondisi kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi karyawan, dengan motivasi yang tinggi maka kinerja suatu perusahaan dapat meningkat bahkan produktivitaspun akan meningkat sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Kondisi kerja menurut Sedarmayanti 200021 “semua keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja yang akan mempengaruhi pegawai baik secara langsung dan tidak langsung terhadap pekerjaannya”. Menurut Komaruddin 200175 kondisi kerja adalah suasana yang berhubungan dengan lingkungan tempat bertugas. Menurut Stewart and Stewart 1983 53 Kondisi Kerja adalah “Working condition can be defined as series of conditions of the working environment in which become the working place of the employee who works there”. Apabila diterjemahkan, kurang lebih dapat diartikan kondisi kerja sebagai serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan kerja dari suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja dari para karyawan yang bekerja didalam lingkungan tersebut. Yang dimaksud disini adalah kondisi kerja yang baik yaitu nyaman dan mendukung pekerja untuk dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik. Meliputi segala sesuatu yang ada di lingkungan karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja, serta keselamatan dan keamanan kerja, temperatur, kelambapan, ventilasi, penerangan, kebersihan dan lain–lain. Menurut Newstrom 1996469 Work condition relates to the scheduling of work-the length of work days and the time of day or night during which people work. yang kurang lebih berarti bahwa kondisi kerja berhubungan dengan penjadwalan dari pekerjaan, lamanya bekerja dalam hari dan dalam waktu sehari atau malam selama orang-orang bekerja. Oleh sebab itu kondisi kerja yang terdiri dari faktor-faktor seperti kondisi fisik, kondisi psikologis, dan kondisi sementara dari lingkungan kerja, harus diperhatikan agar para pekerja dapat merasa nyaman dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Jenis Kondisi Kerja 1. Kondisi Fisik dari lingkungan kerja Kondisi fisik dari lingkungan kerja di sekitar karyawan sangat perlu diperhatikan oleh pihak badan usaha, sebab hal tersebut merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menjamin agar karuyawan dapat melaksanakan tugas tanpa mengalami gangguan. Memperhatikan kondisi fisik dari lingkungan kerja karyawan dalam hal ini berarti berusaha menciptakan kondisi lingkungan kerja yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para karyawan sebagai pelaksanan kerja pada tempat kerja tersebut. Kondisi fisik dari lingkungan kerja menurut Newstrom 1996469 adalah among the more obvious factors that can affect the behavior of workers are the physical conditions of the work environment, including the level of lighting, the usual temperature, the level of noise, the amounts and the types of airbone chemicals and pollutans, and aesthetic features such as the colors of walls and flors, and the presence or absence of art work, music, plants decorative items. yang kira- kira berarti bahwa faktor yang lebih nyata dari faktor-faktor yang lainnya dapat mempengaruhi perilaku para pekerja adalah kondisi fisik, dimana yang termasuk didalamnya adalah tingkat pencahayaan, suhu udara, tingkat kebisingan, jumlah dan macam-macam radiasi udara yang berasal dari zat kimia dan polusi-polusi, cirri-ciri estetis seperti warna dinding dan lantai dan tingkat ada atau tidaknya seni didalam bekerja, musik, tumbuh-tumbuhan atau hal-hal yang menghiasi tempat kerja. Menurut Handoko 199584, lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja, yang meliputi temperatur, kelembaban udara, sirkulasi juadara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau-bauan, warna dan lain-lain yang dalam hal ini berpengaruh terhadap hasil kerja manusia tersebut. Faktor-faktor lingkungan kerja meliputi Illumination Menurut Newstrom 1996469-478, cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi para karyawan guna menbdapat keselamatan dan kelancaran kerja. Pada dasarnya, cahaya dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu cahaya yang berasal dari sinar matahari dan cahaya buatan berupa lampu. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan cahaya yang terang tetpai tidak menyilaukan. Dengan penerangan yang baik para karyawan akan dapat bekerja dengan cermat dan teliti sehingga hasil kerjanya mempunyai kualitas yang memuaskan. Cahaya yang kurang jelas kurang cukup mengakibatkan penglihatan kurang jelas, sehingga pekerjaan menjadi lambat, banyak mengalami kesalajhan, dan pada akhirtnya menyebabkan kurang efisien dalam melaksanbkan pekerjaan, sehingga tujuan dari badan usaha sulit dicapai. Temperature Menurut Newstrom 1996469-478, bekerja pada suhu yang panas atau dingin dapat menimbulkan penurunan kinerja. Secara umum, kondisi yang panas dan lembab cenderung meningkatkan penggunaan tenaga fisik yang lebih berat, sehingga pekerja akan merasa sangat letih dan kinerjanya akan menurun. Noise Menurut newstrom 1996469-478 bising dapat didefinisikan sebagai bunyi yang tidak disukai, suara yang mengganggu atau bunyi yang menjengkelkan suara bising adalah suatu hal yang dihindari oleh siapapun, lebih-lebih dalam melaksanakan suatu pekerjaan, karena konsentrasi perusahaan akan dapat terganggu. Dengan terganggunya konsentrasi ini maka pekerjaan yang dilakukkan akan banyak timbul kesalahan ataupun kerusakan sehingga akan menimbulkan kerugian. Motion Menurut Newstrom 1996469-478 kondisi gerakan secara umum adalah getaran. Getaran-getaran dapat menyebabkan pengaruh yang buruk bagi kinerja, terutama untuk aktivitas yang melibatkan penggunaan mata dan gerakan tangan secara terus-menerus. Pollution Menurut Newstrom 1996469-478 pencemaran ini dapat disebabkan karena tingkat pemakaian bahan-bahan kimia di tempat kerja dan keaneksragaman zat yang dipakai pada berbagai bagian yang ada di tempat kerja dan pekerjaan yang menghasilkan perabot atau perkakas. Bahan baku-bahan baku bangunan yang digunakan di beberapa kantor dapat dipastikan mengandung bahan kimia yang beracun. Situasi tersebut akan sangat berbahaya jika di tempat tersebut tidak terdapat ventilasi yang memadai. Aesthetic Factors Menurut newstrom 1996469-478 faktor keindahan ini meliputi musik, warna dan bau-bauan. Musik, warna dan bau-bauan yang menyenangkan dapat meningkatkan kepuasan kerja dalam melaksankan pekerjaanya. 2. Kondisi psikologis dari lingkungan kerja Rancangan fisik dan desain dari pekerjaan, sejumlah ruangan kerja yang tersedia dan jenis-jenis dari perlengkapan dapat mempengaruhi perilaku pekerja dalam menciptakan macam-macam kondisi psikologi. Menurut newstrom 1996494 Psychological conditions of the work environment that can affect work performance include feelings of privacy or crowding, the status associated with the amount or location of workspace, and the amount of control over the work environment. Kondisi psikologis dari lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja yang meliputi perasaan yang bersifat pribadi atau kelompok, status dihubungkan dengan sejumlah lokasi ruang kerja dan sejumlah pengawasan atau lingkungan kerja. Faktor-faktor dari kondisi psikologis meliputi Feeling of privacy Menurut Newstrom 1996478, privasi dari pekerja dapat dirasakan dari desain ruang kerja. Ada ruang kerja yang didesain untuk seorang pekerja, adapula yang didesain untuk beberapa orang, sehingga penyelia untuk mengawasi interaksi antar karyawan. Sense of status and impotance Menurut Newstrom 1996 478, para karywan tingkat bawah senang dengan desain ruang yang terbuka karena memberi kesempatan kepada karyawan untuk berkomunikasi secara informal. Sebaliknya para manajer merasa tidak puas dengan desain ruang yang terbuka karena banyak gangguan suara dan privasi yang dimiliki terbatas. 3. Kondisi sementara dari lingkungan kerja Menurut Newstrom 1996480, “The temporal condition-the time structure of the work day. Some of the more flexible work schedules have developed in an effort to give workers a greater sense of control over the planning and timing of their work days”. Kondisi sementara meliputi stuktur waktu pada hari kerja. Mayoritas dari pekerja bekerja dengan jadwal 5-9 jam dimana pekerja akan diberi waktu 1 jam untuk istirahat dan makan dari kondisi sementara meliputi Shift Menurut Newstrom 1996481 dalam satu hari sistem kerja shift dapat dibagi menjadi 3 yaitu shift pagi, shift psore, dan shift malam. Dan berdasarkan banyak penelitian bahwa shift malam dianggap banyak menimbulkan masalah seperti stres yang tinggi, ketidakpuasan kerja dan kinerja yang jelek. Compressed work weeks Menurut Newstrom 1996481, maksudnya adalah mengurangi jumlah hari kerja dalam seminggu, tetapi menambah jumlah jam kerja perhari. Mengurangi hari kerja dalam seminggu mempunyai dampak yang positif dari karyawan yaitu karyawan akan merasa segar kembali pada waktu bekerja karena masa liburnya lebih lama dan juga dapat mengurangi tingkat absensi dari karyawan. Flextime Menurut Newstrom 1996481 adalah suatu jadwal kerja dimana karywan dapat memutuskan kapan mulai bkerja dan kapan mengakhiri pekerjaannya selama karywan dapat memenuhi jumlah jam kerja yang ditetapkan oleh badan usaha. Bekerja mengandung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan. Kondisi kerja dipandang mempunyai peranan yang cukup penting terhadap kenyamanan, ketenangan, dan keamanan kerja. Terciptanya kondisi kerja yang nyaman akan membantu para karyawan untuk bekerja dengan lebih giat sehingga produktivitas dan kepuasan kerja bisa lebih meningkat. Kondisi kerja yang baik merupakan kondisi kerja yang bebas dari gangguan fisik seperti kebisingan, kurangnya penerangan, maupun polusi seta bebas dari gangguan yang bersifat psikologis maupun temporary seperti privasi yang dimiliki karyawan tersebut maupun pengaturan jam kerja. Dimensi Kondisi Kerja Menurut Isaken, Dorval dan Treffeinger, yang dikutip oleh Suswati 2002 bahwa kondisi kerja yang kondusif meliputi beberapa dimensi seperti Tantangan, keterlibatan dan kesungguhan. Kebebasan mengambil keputusan. Waktu yang tersedia untuk memikirkan ide-ide baru. Memberi peluang untuk mencoba ide-ide baru. Tinggi rendahnya tingkat konflik. Keterlibatan dalam tukar pendapat. Kesempatan humor bercanda dan bersantai. Tingkat saling kepercayaan dan keterbukaan. Keberanian menanggung resiko/siap gagal. Berdasarkan dimensi-dimensi di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menciptakan kondisi kerja yang kondusif sebaiknya peusahaan memiliki dimensi-dimensi seperti yang telah disebutkan di atas. Sehingga dengan terciptanya kondisi kerja yang baik maka diharapkan dapat meningkatkan motivasi karyawan. Keywords Dimensi dalam Kondisi Kerja, Kondisi kerja, kondisi kerja yang kondusif, Manajemen Sumber Daya Manusia

Namunpada umumnya istilah kepuasan kerja yang paling sering digunakan saat ini. Pada umumnya 80% orang dapat dinyatakan telah mendapatkan kepuasan kerja karena mereka menyukai pekerjaan mereka dan bukan karna dari organisasinya. Karena apabila dilihat dari organisasinya hanya 20% orang yang mendapat kepuasan dalam bekerja karena suatu organisasi.

May 22, 2022 Mencari Jawaban 0 Views Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Kondisi kerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yang? Berikut pilihan jawabannya Memotivasi saya untuk bekerja lebih giat Memberi kesempatan kepada saya untuk mengatualisasikan diri Memberikan kemungkinan promosi jabatan bagi saya Menyediakan stabilitas pekerjaan kepada saya Kunci Jawabannya adalah A. Memotivasi saya untuk bekerja lebih giat. Dilansir dari Ensiklopedia, Kondisi kerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yangkondisi kerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yang Memotivasi saya untuk bekerja lebih giat. Penjelasan Kenapa jawabanya A. Memotivasi saya untuk bekerja lebih giat? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet Kenapa jawabanya bukan B. Memberi kesempatan kepada saya untuk mengatualisasikan diri? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain. Kenapa nggak C. Memberikan kemungkinan promosi jabatan bagi saya? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe. Terus jawaban yang D. Menyediakan stabilitas pekerjaan kepada saya kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan. Kesimpulan Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah A. Memotivasi saya untuk bekerja lebih giat. Dijawab Oleh Admin Cari Jawaban Check Also Sikap dasar dan langkah kuda-kuda yaitu? Sikap dasar dan langkah kuda-kuda yaitu? Berdiri kuda-kuda Rileks Istirahat Berdiri kangkang Tegak Jawaban D. ... Read more MeditasiDan Pengertiannya - Leonardo Rimba. Harusnya bahasa Indonesia bagi istilah meditasi adalah tapa. Ada macam-macam teknik meditasi, bermacam-macam teknik tapa. Samadhi bukanlah meditasi atau tapa, melainkan nama kondisi. Ketika meditasi atau tapa sudah mencapai titik jenuh, khusyuk, tidak bisa lebih lagi, maka kita masuk ke kondisi Tekanan dunia kerja memang beragam dan tergantung pada industri masing-masing. Nah, rekruter pun pasti ingin tahu bagaimana cara kamu mengontrol diri saat menghadapi tekanan kerja. Hal ini biasanya akan muncul dalam interview dengan HRD dan user. Maka, tak ada salahnya untuk belajar dan memahami cara menjawabnya dengan baik. Berikut Glints rangkum tips-tips menjawabnya untuk kamu. Tips Menjawab Pertanyaan “Bagaimana Cara Kamu Menghadapi Tekanan?” Supaya lolos interview dan rekruter bisa mengenal lebih jauh tentang kamu secara kemampuan serta sikap, maka, mengutip Indeed, ada beberapa tips dan contoh jawaban yang bisa kamu gunakan. 1. Pikirkan dan tulis cara kamu menghadapi tekanan © Sebelum menjawab pertanyaan, ada baiknya kamu mengingat apa saja yang kamu lakukan ketika menghadapi sebuah tekanan. Kalau perlu tulis di jurnal atau notebook-mu supaya ingat apa saja masalahnya waktu itu dan cara menghadapinya. Untuk memudahkan dalam mengidentifikasi dan mengingat momen itu, kamu bisa menjawab pertanyaan di bawah ini. Apa yang membuat kamu tertekan? Apa yang kamu rasakan dan reaksi pertama kali ketika merasa tertekan? Apa yang kamu lakukan untuk mengurangi tekanan tersebut? Jika ada di situasi itu lagi, hal apa yang akan kamu lakukan supaya tidak tertekan? 2. Ceritakan pengalamanmu © Setelah menemukan jawaban dari poin pertama, kamu bisa tulis dan buat narasi yang sesuai dengan pengalamanmu. Kalau bisa pilih pengalaman yang kamu hadapi di pekerjaan sebelumnya. Penting untuk mengaitkan hal ini dengan pengalamanmu sebelumnya, agar rekruter bisa memahami jawabanmu. Kamu bisa menjawab dengan contoh seperti ini. Ada masa di mana saya tertekan dan stres ketika mengerjakan suatu proyek. Banyak hal yang tak terduga terjadi sehingga bisa mengganggu target. Supaya tidak memengaruhi proses dan hasil kerja, saya biasanya akan membuat perencanaan yang detail dan jelas sebelum melakukan suatu pekerjaan. Hal ini memudahkan saya mengendalikan dan memprediksi apa yang akan terjadi ke depannya 3. Fokus pada hal positif © Penting untuk mengakui bahwa kamu pernah merasakan stres dan tertekan. Jangan menyangkal atau mengatakan bahwa kamu tidak pernah mengalami stres sama sekali. Hal yang paling penting untuk disampaikan adalah bagaimana cara kamu menghadapi tekanan tersebut. Hindari juga mengatakan hal negatif, misalnya saja menceritakan kondisi tim atau atasan yang kurang menyenangkan di tempat sebelumnya. Alih-alih mengatakan hal negatif, kamu bisa fokus dengan usahamu dalam menghadapi dan menangkal stres. Misalnya, kamu menyebutkan bahwa kamu justru lebih banyak berkomunikasi dengan tim lain supaya tidak ada kesalahan ketika mengerjakan suatu proyek bersama. Contoh Memang saya dilepaskan untuk mengerjakan serta mengatur proyek ini sendirian tanpa ada arahan, tapi saya jadi bisa terkoneksi dengan tim lain di perusahaan. Karena proyek ini melibatkan banyak pihak, maka saya bisa meminta bantuan dan berdiskusi dengan anggota tim lain. Supaya saya juga bisa maintain proses dan hasil proyek ini. Dengan menjawab seperti itu, rekruter akan menilai kamu sebagai orang yang bisa bekerja dengan baik dalam tim meskipun pada target yang tinggi. 4. Siapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang lebih dalam © Biasanya, setelah menanyakan bagaimana cara menghadapi tekanan, rekruter akan bertanya pertanyaan yang lebih detail ke kamu. Berikut adalah pertanyaan lanjutan yang harus kamu persiapkan jawabannya. Di posisi ini kamu sering menghadapi ketidakpastian. Apakah kamu bisa menghadapi stres di kondisi tersebut? Bagaimana kamu menghadapi tekanan jika berkaitan dengan urusan orang lain? Apakah menurut kamu mengalami stres dan tertekan itu baik? Seperti pertanyaan sebelumnya, lebih baik dijawab dengan menceritakan masalah dan pengalamanmu di pekerjaan terdahulu. Misalnya saja, untuk pertanyaan terakhir “apakah stres atau tertekan itu baik?”. Kamu bisa menjawab seperti ini Merasa stres dan tertekan sangat wajar, yang paling penting bisa mengelolanya dengan baik. Bahkan tekanan yang dihadapi dan dikelola dengan baik bisa jadi motivasi tersendiri untuk saya ketika bekerja. Itulah tips menjawab pertanyaan mengenai cara kamu menghadapi sebuah tekanan di tempat kerja. Mempersiapkan diri sebelum interview bisa membuat kamu lebih tenang dalam menjawab semua pertanyaan rekruter. Jangan lupa buat CV yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, agar rekruter tertarik untuk memanggilmu. Setelah siap, kamu bisa mulai mencari dan melamar lowongan kerja yang ada di Glints. Di Glints, kamu bisa menemukan ratusan lowongan pekerjaan yang paling sesuai dengan minat kamu. Ayo, daftarkan akun profesional dan lamar pekerjaan impianmu di Glints sekarang juga! Interview Question "How Do You Handle Stress?" Interview Question "How Do You Handle Stress?"

Pilihlahlokasi penempatan yang anda harapkan (boleh lebih dari 1) Jelaskan hal-hal yang dapat membuat kinerja Anda optimal! Saya menyatakan bahwa data yang saya isikan adalah benar dan sesuai dengan kondisi saya pada saat mengisi form ini, yaitu pada hari Ceritakan pengalaman kerja yang menurut Anda paling berat/menantang selama

Saat Anda dalam interview kerja, pertanyaan seperti "Apa aspirasi karir Anda?" bisa membuat Anda lengah. Anda mungkin bersiap untuk menjawab pertanyaan interview umum tentang pengalaman masa lalu Anda dan apakah Anda memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan itu. Anda bahkan mungkin siap menjawab pertanyaan tentang kehidupan Anda di luar pekerjaan seperti “Apa hobi Anda?” Tapi "Apa aspirasi karir Anda?" merupakan pertanyaan yang digunakan pewawancara untuk mengetahui apa hal yang benar-benar penting bagi Anda secara profesional, dan Anda mungkin bertanya-tanya seperti apa jawaban yang harus Anda berikan dan seberapa jujur Anda harus aspirasi karir Itu?Tujuan karir dan aspirasi karir merupakan hal yang sedikit berbeda “Aspirasi untuk saya adalah mimpi yang lebih tinggi dan besar. Sementara tujuan karir lebih kepada sesuatu yang terukur dan tepat sasaran,” kata pelatih karir Muse Tara Goodfellow, founder Athena Consultants. Selain itu, tujuan karir cenderung mengacu pada garis waktu yang lebih pendek, kata pelatih karir Muse Jennifer Smith, founder Flourish Careers dan mantan HRD, sementara aspirasi karir umumnya berarti Anda memiliki pandangan lebih jauh ke depan atau lebih dari beberapa tahun. Misalnya, aspirasi karir adalah berhasil meraih posisi komunikasi senior di perusahaan yang digerakkan oleh misi yang Anda sukai, sementara tujuan karier untuk orang yang sama adalah menguasai penulisan siaran pewawancara bertanya “Apa aspirasi karir Anda?”Ketika pewawancara bertanya tentang aspirasi Anda, mereka mencoba mempelajari keinginan karir jangka panjang Anda. Pewawancara ingin melihat seberapa cocok jawaban Anda dengan kebutuhan, posisi, dan perusahaan mereka. Mereka “ingin tahu apakah Anda bisa untuk tetap setia dan tumbuh bersama organisasi mereka atau tidak,” kata Smith. “Menggunakan proses interview untuk mengetahui apakah seseorang memiliki rencana untuk bertahan adalah penting untuk keuntungan perusahaan.”Misalnya, jika Anda memiliki aspirasi karir untuk menjadi penasihat keuangan independen yang memberikan perhatian tingkat tinggi kepada beberapa klien individu besar, tetapi Anda sedang mewawancarai pekerjaan di mana Anda mungkin akan menjadi bagian dari tim yang memberi nasihat pada usaha kecil, pewawancara mungkin akan berpikir Anda tidak mungkin bertahan lama di perusahaan mereka. Mereka juga akan berpikir dua kali jika Anda mengatakan bahwa Anda berharap untuk dapat memimpin penjualan untuk startup teknologi kesehatan, tetapi Anda sedang melakukan wawancara untuk posisi manajemen akun di perusahaan game dan hiburan berarti bahwa perusahaan mengharapkan Anda untuk menghabiskan seluruh karir Anda bersama mereka. “Hari-hari dimana bertahan pada satu perusahaan selama 35 tahun sudah berakhir,” kata Smith. Jadi pewawancara tidak mengharapkan agar Anda berjanji bahwa Anda tidak akan pernah pergi. Sebaliknya, "Mereka ingin tahu apakah Anda berencana untuk bertahan dalam jangka waktu yang wajar."Tapi jangan berbohong kepada pewawancara hanya karena Anda berpikir itu yang ingin didengar pewawancara. Ini bukan hanya tentang operasional saja. Pertanyaan ini juga merupakan kesempatan untuk mengenal Anda lebih baik. "Saya tidak pernah memberikan pertanyaan ini untuk menjebak orang yang diwawancarai, namun saya memberikan pertanyaan ini karena saya benar-benar tertarik," kata Goodfellow. Smith menawarkan alasan lain mengapa seorang pewawancara mungkin bertanya "Manajer HRD ingin setiap kandidat berusaha keras untuk menjadi hebat dalam pekerjaan mereka." Dan jawaban Anda untuk pertanyaan ini juga dapat menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda termotivasi dan memiliki visi untuk masa depan Anda sendiri, kata Smith, yang keduanya merupakan sifat yang diinginkan dalam diri seorang bahwa juga ini semua dilakukan demi kepentingan terbaik Anda, karena jika suatu posisi sejalan dengan aspirasi Anda, maka hal ini akan membantu Anda mencapai tujuan dan meningkatkan kepuasan kerja berbicara tentang aspirasi karir Anda dalam interviewBerikut adalah beberapa langkah yang harus diikuti saat Anda bersiap untuk menjawab “Apa aspirasi karir Anda?”Perjelas apa aspirasi AndaMemang semuanya tampak jelas, tetapi sebelum Anda dapat menjawab pertanyaan tentang aspirasi karir Anda, Anda harus mencari tahu aspirasi Anda sendiri. Ini melibatkan pemikiran tentang apa yang Anda sukai dan karir seperti apa yang akan membuat Anda bersemangat untuk pergi bekerja setiap hari. Tidak seperti tujuan karir, aspirasi tidak perlu terlalu pada diri Anda beberapa pertanyaan, sepertiJenis pekerjaan apa yang memupuk energi Anda vs menguras energi Anda?Tugas apa yang Anda lakukan ketika Anda mengerjakannya hingga lupa waktu?Bagaimana Anda berkontribusi pada proyek, tim, atau tempat kerja?Siapa/orang macam apa yang Anda suka bantu?Perusahaan seperti apa yang paling membuat Anda bersemangat untuk bekerja?Apakah ada rekan kerja yang lebih senior yang pekerjaannya benar-benar menarik bagi Anda?Apakah Anda lebih suka bekerja sendiri atau berkolaborasi dengan tim setiap hari? Atau campuran?Apakah Anda lebih suka tetap pada rutinitas di hari kerja Anda atau sering mengubah tugas sehari-hari Anda?Apakah ada bagian dari pekerjaan Anda saat ini atau masa lalu yang benar-benar tidak Anda sukai atau takuti?Apakah mengelola dan/atau melatih orang menarik bagi Anda?Apa yang akan membuat karir dan kehidupan profesional Anda memuaskan bagi Anda? Mendapat gaji tinggi? Menemukan keseimbangan kehidupan kerja yang baik? Mentoring orang lain? Belajar hal baru? Melakukan sesuatu yang baru yang belum pernah dilakukan orang lain? Menjadi terkenal di bidang Anda? Melakukan pekerjaan yang dapat membantu orang lain?Setelah Anda menetapkan apa yang memberi Anda energi, menggairahkan, dan memenuhi Anda dan apa yang tidak, pertimbangkan aspek mana yang paling penting bagi Anda dan pikirkan tentang karir, industri, perusahaan, dan posisi apa yang memiliki kombinasi terbaik dari apa yang Anda jika Anda benar-benar berkembang saat bekerja dengan orang lain, Anda mungkin dapat mempertimbangkan karir di mana Anda dapat selalu atau sering berinteraksi dengan klien atau berkolaborasi dalam tim—mungkin peran dalam manajemen, layanan pelanggan, atau pengembangan software. Jika menjadi kreatif membuat Anda bersemangat, mungkin Anda ingin membidik peran di mana Anda memikirkan produk baru atau strategi pemasaran. Jika Anda ingin setiap hari terasa sedikit berbeda, mungkin bekerja di perusahaan startup adalah pilihan yang lebih baik bagi Anda daripada perusahaan besar dan mapan di mana orang jarang keluar dari deskripsi pekerjaan mereka. Jika hasrat Anda adalah memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke perawatan kesehatan, Anda mungkin mengincar pekerjaan di industri seperti kesehatan masyarakat. Jika Anda peduli dengan karir Anda, tetapi yang benar-benar penting untuk Anda adalah memiliki banyak waktu untuk dihabiskan bersama orang yang Anda cintai, pekerjaan yang menuntut jam kerja yang panjang—seperti perbankan investasi atau memulai bisnis Anda sendiri—mungkin tidak cocok untuk aspirasi Anda dengan perusahaan dan jabatanSetelah Anda tahu apa yang Anda tuju dalam karir Anda, Anda dapat mencari pekerjaan dan perusahaan yang cocok. Atau Anda dapat membuat koneksi ini sebelum interview berikutnya. Dalam kedua kasus tersebut, Anda harus mencari informasi tentang posisi dan posisi, sumber daya terbaik biasanya adalah deskripsi pekerjaan, kecuali jika Anda kebetulan mengenal seseorang di perusahaan yang memiliki pengetahuan lebih. Jika Anda sudah mengikuti interview putaran pertama, Anda dapat memperhitungkan apa yang sudah Anda pelajari selama percakapan itu. Saat meneliti perusahaan, lihat situs web mereka, media sosial, dan berita terbaru tentang Anda menyisir semua ini, lihat bagaimana perusahaan dan posisi sejalan dengan aspirasi karir Anda baik secara langsung atau sebagai batu loncatan untuk masa depan. Misalnya, mungkin Anda bersemangat untuk menemukan cara inovatif untuk meningkatkan literasi dan stabilitas keuangan bagi populasi yang terpinggirkan dan Anda sedang mewawancarai perusahaan fintech yang misinya adalah memanfaatkan teknologi untuk membantu orang mengelola keuangan mereka. Atau mungkin Anda akhirnya ingin menjadi pemimpin produk dan ini adalah posisi di mana Anda akan mengkoordinasikan tim kecil pembuat kode sebagai bagian dari tim produk dan teknik yang lebih besar, sehingga ini akan membantu Anda mendapatkan pengalaman jawaban AndaSaat Anda menyusun jawaban Anda, pastikan Anda mengetahui apa aspirasi Anda, mengapa itu aspirasi Anda, dan bagaimana pekerjaan ini berhubungan dengannya. Ketika Anda berbicara tentang alasannya, jangan takut untuk menjadikannya personal, kata Goodfellow. Ini dapat membantu motivasi Anda bersinar. Misalnya, “Ayah saya adalah seorang ahli bedah dan ibu saya [adalah] seorang perawat, dan hal tersebut benar-benar telah membentuk hasrat dan dorongan saya untuk mengejar peran dalam administrasi perawatan kesehatan,” kata langkah lebih jauh dari sekadar mengatakan apa yang ingin Anda lakukan di masa depan dan bicarakan tentang bagaimana Anda mulai bekerja untuk mewujudkan ambisi Anda. Ini akan memungkinkan Anda untuk menyoroti bagaimana keterampilan dan pengalaman yang telah Anda peroleh akan membantu mereka dan perusahaan mereka. “Tunjukkan nilai yang Anda bawa ke organisasi,” kata Smith. “Bangun tanggapan Anda sedemikian rupa sehingga pewawancara dapat merasakan kegembiraan dan energi Anda untuk posisi tersebut, dan dengan cara yang dapat memvisualisasikan Anda mencapai aspirasi Anda dengan perusahaan mereka.”Saat Anda merencanakan jawaban Anda, jujurlah dan “sangat ambisius,” kata Smith. Misalnya, seorang kandidat tingkat pemula pernah mengatakan kepadanya bahwa mereka ingin menjadi CEO dalam tiga hingga lima tahun, yang bukan merupakan waktu yang sangat memungkinkan. Jawaban yang lebih realistis adalah mengatakan bahwa mereka ingin mendapatkan pengalaman kepemimpinan selama beberapa tahun ke depan sehingga pada akhirnya mereka dapat menjadi CEO di pucuk pimpinan perusahaan teknologi yang produknya membuat hidup orang lebih jebakan umumSaat Anda menjawab atau berencana untuk menjawab “Apa aspirasi karir Anda?” ada beberapa kesalahan yang harus Anda hindariDengan mengatakan "Saya tidak tahu" Jika Anda berada di awal karir Anda, Anda mungkin belum tahu apa yang Anda inginkan. Dalam kasus seperti ini, sebaiknya jujur sambil tetap menunjukkan bahwa Anda telah memikirkan masa depan Anda. Misalnya, Goodfellow berkata, “Cukup fair untuk mengatakan, 'Sejujurnya, saya baru saja lulus X dengan gelar Y. Pada tahap awal karir saya ini, fokus saya lebih bersifat jangka pendek. Saya benar-benar ingin posisi sebagai Z, dan melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan belajar lebih banyak dari rekan kerja dan atasan saya.'”Berbicara tentang aspirasi yang tidak terkait dengan pekerjaan yang akan Anda lakukan Jangan bicara tentang apa ambisi Anda di luar pekerjaan dalam jawaban ini. Pewawancara mencari aspirasi karir, bukan tujuan hidup. Jadi pencarian Anda untuk berlari maraton di setiap negara bagian, meskipun mengagumkan, mungkin tidak relevan. Dan hindari berfokus pada aspirasi yang membuatnya tampak seperti Anda hanya tertarik pada pekerjaan untuk sesuatu yang tidak ada pada pekerjaan yang Anda lamar itu, kata Smith. Misalnya, Anda tidak boleh mengatakan bahwa cita-cita Anda adalah untuk mendapatkan gaji tinggi, tinggal di lokasi sekitar kantor, atau memiliki banyak fleksibilitas untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau melakukan kegiatan lain. Ini mungkin menjadi bagian dari aspirasi karir Anda, tetapi mereka tidak dapat membantu manajer HRD untuk yakin mengapa Anda orang yang harus mereka pilih dan mungkin juga bisa membuat mereka berpikir bahwa Anda tidak tertarik untuk pekerjaan, Anda hanya melamar posisi tersebut berdasarkan keuntungan atau manfaat yang ditawarkan perusahaan bahwa Anda akan segera meninggalkan peran tersebut “Sebagai perekrut, tujuan saya adalah menemukan seseorang yang ingin benar-benar berkontribusi pada misi perusahaan, bukan menggunakan perusahaan untuk mempelajari sesuatu” dan kemudian pergi, kata Smith. Jadi jangan katakan bahwa Anda ingin memulai perusahaan Anda sendiri dalam satu setengah tahun hal ini yang telah terjadi pada Smith! Atau menyiratkan bahwa aspirasi Anda akan membuat Anda keluar dari perusahaan sebelum Anda bisa settle di perusahaan tersebut dan memberikan kontribusi. Tetapi Anda dapat dan harus tetap menemukan cara untuk jujur. Misalnya, alih-alih mengatakan Anda ingin berganti pekerjaan setiap dua hingga tiga tahun untuk membangun keahlian Anda, Goodfellow menyarankan untuk menggunakan apa yang Anda ketahui saat ini tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar dan mengatakan sesuatu seperti, “Pada titik ini, saya benar-benar bermimpi menjadi X atau memanfaatkan keterampilan dan kekuatan Y dalam kapasitas Z. Namun, saya masih muda, jadi saya akan mengantisipasi perubahan itu sembari saya belajar lebih banyak tentang diri saya, peluang, dan faktor kunci lainnya.”Seperti apa jawaban Anda?Berikut ini merupakan beberapa contoh jawaban yang dapat Anda gunakan untuk menjawab pertanyaan “Apa aspirasi karir Anda?”Seorang manajer proyek yang diwawancarai untuk posisi di dalam industri makanan dan kesehatan mungkin mengatakan sesuatu seperti“Aspirasi profesional terbesar saya adalah membantu membuat makanan sehat lebih banyak tersedia dan dapat diakses di mana pun Anda tinggal. Saya juga suka memecahkan masalah yang kompleks. Saat ini, sebagai manajer proyek, saya mengkhususkan diri dalam perencanaan strategis dan menggabungkannya dengan kemampuan alami untuk melibatkan pemangku kepentingan penting—menghasilkan pengiriman tepat waktu dengan anggaran yang kecil. Posisi ini akan membantu saya menggunakan keterampilan yang saya miliki untuk mengerjakan misi yang saya sukai. Saya bertekad untuk menggunakan keterampilan ini untuk membantu organisasi Anda, menjamin komunitas kita memiliki akses ke makanan dengan harga yang terjangkau, bergizi, dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan ketika mereka membuat keputusan untuk sehat. Dalam lima tahun ke depan atau lebih, saya akan senang untuk mengambil tanggung jawab tambahan dan berada dalam peran pengambilan keputusan untuk mendorong misi di luar komunitas kami dan mendukung lebih banyak keluarga dalam mendapatkan pilihan makanan yang dapat diakses dan bergizi.”Seorang analis riset pemasaran mungkin mengatakan sesuatu seperti“Pada akhirnya, nanti dalam karir saya, saya ingin bertanggung jawab atas pemasaran untuk perusahaan teknologi yang produk dan layanannya sangat membantu orang. Ada begitu banyak teknologi sekarang yang dapat mengubah kehidupan orang menjadi lebih baik, tetapi karena ada begitu banyak, pelanggan tidak selalu tahu apa yang ada di luar sana dan apa yang mungkin menjadi hal yang sempurna untuk memecahkan masalah mereka. Saya selalu bersemangat untuk menghubungkan orang dengan produk dan layanan yang paling membantu mereka. Saya juga suka bekerja dengan angka. Itu sebabnya saya sangat tertarik dengan posisi ini. Saya ingin menggunakan keterampilan analitis dan keterampilan riset pasar saya untuk membantu perusahaan Anda mengidentifikasi pasar yang tepat untuk banyak produk dan lini produknya. Dan jumlah produk yang Anda jual akan membantu saya mempelajari tentang kelompok mana yang tertarik pada produk yang berbeda dan mengapa. Selama beberapa tahun ke depan, saya juga ingin pindah ke peran yang lebih strategis di mana saya menggunakan data untuk membuat konsep kampanye pemasaran yang berbicara kepada audiens target, jadi saya senang mendengar perusahaan Anda memiliki budaya promosi yang kuat dari eksekutif akun yang ingin pindah ke peran manajemen akun mungkin mengatakan sesuatu seperti“Saya ingin sekali pada akhirnya berada dalam peran di mana saya membantu memberi orang-orang alat yang mereka butuhkan untuk mengembangkan bisnis mereka dari waktu ke waktu—dan mengajari orang lain untuk melakukan hal yang sama. Saya telah berada di penjualan SaaS sepanjang karir saya dan bagian favorit saya selalu membangun hubungan dengan pelanggan selama proses melakukan penjualan. Dalam peran saya saat ini, eksekutif akun juga menjabat sebagai manajer akun dan saya menemukan bahwa hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan lebih bermanfaat bagi saya daripada yang saya buat selama proses penjualan. Dan skor kepuasan pelanggan saya menunjukkan bahwa klien menikmati dan mendapat manfaat dari panduan saya dalam hal fitur baru dari produk perangkat lunak kami. Jadi saya pikir langkah saya selanjutnya untuk bisa meraih tujuan karir saya adalah peran di mana seluruh fokusnya adalah pada manajemen akun. Peran ini, di mana manajer akun bekerja dengan klien bisnis kecil untuk menemukan solusi perangkat lunak yang tepat saat mereka tumbuh, akan memungkinkan saya untuk membangun hubungan dengan klien, membantu mereka menemukan perangkat lunak yang mereka butuhkan untuk bergerak maju, dan melihat bisnis mereka berkembang. Dalam beberapa tahun ke depan, saya juga ingin mengambil lebih banyak tanggung jawab kepemimpinan sehingga saya dapat membantu membimbing orang-orang di tim saya dan meneruskan apa yang telah saya pelajari.”Source
Adapunbeberapa poin terkait dengan faktor penyebab kecelakaan kerja sebagai berikut. 1. Perilaku Pekerja. Penyebab kecelakaan kerja yang pertama dapat terjadi karena perilaku dari pekerja ataupun perilaku manusia yang berada pada lingkungan pekerjaan tersebut. Melansir dari liputan6.com, beberapa faktor bisa menyebabkan kecelakaan kerja akibat
Sumber Pexels Suasana kerja yang nyaman kini menjadi salah satu tolak ukur yang tak bisa dikesampingkan bagi para pencari kerja, khususnya usia milenial. Tak hanya pelamar, memiliki lingkungan kerja yang positif juga memberikan keuntungan yang tak kalah banyak bagi perusahaan. Lingkungan pekerjaan yang positif dapat membantu Anda menghemat waktu dari proses perekrutan yang tidak perlu. Ciri khas lingkungan kerja yang positif1. Produktivitas baik dan stabil2. Komunikasi yang terbuka3. Saling menghargai4. Peluang berkembang5. Energi positif6. Dukungan perusahaan7. Work-life balanceMempertemukan milenial terbaik dengan lingkungan pekerjaan positif melalui platform rekrutmen online Ciri khas lingkungan kerja yang positif Terdapat beberapa karakteristik yang menggambarkan lingkungan positif dalam pekerjaan, di antaranya adalah 1. Produktivitas baik dan stabil Produktivitas jelas menjadi salah satu acuan dalam dunia kerja. Banyaknya distraksi di dalam sebuah organisasi tentu akan memperlambat laju perusahaan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Tak hanya produktivitas terhambat, keadaan fisik dan psikologis karyawan juga bisa terkena dampaknya. Suasana kerja yang menyenangkan dan saling mendukung dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif. Sehingga karyawan dapat menjaga fokus dan produktivitas dalam bekerja. 2. Komunikasi yang terbuka Beberapa tahun lalu, pola komunikasi satu arah dari atasan ke bawahan mungkin umum di berbagai perusahaan. Seiring waktu, pola komunikasi yang digemari kemudian berubah. Para karyawan berharap dirinya dapat ambil bagian dalam keputusan-keputusan yang dibuat. Kebebasan menyampaikan pendapat tanpa takut dihakimi, serta terbukanya setiap kolega, khususnya atasan, pada usulan dan kritik yang konstruktif menandakan sebuah lingkungan pekerjaan yang ideal. 3. Saling menghargai Lingkungan pekerjaan yang positif ditandai dengan budaya saling menghargai di dalam diri setiap rekan kerja, atasan, dan bawahan. Lebih jauh lagi, suasana semacam ini juga dapat menciptakan kedamaian dalam diri setiap karyawan. Setiap penghargaan dan pengakuan yang diberikan, membuat setiap karyawan merasa didengar dan berharga di mata perusahaan. Hal ini dapat berdampak pada loyalitas karyawan. 4. Peluang berkembang Salah satu alasan resign yang mungkin banyak diakui pada saat exit interview adalah mencari peluang lain di luar untuk berkembang. Hal ini menandakan bahwa pengembangan diri menjadi salah satu faktor yang membuat orang-orang terbaik bertahan. Lingkungan kerja yang baik sejatinya dapat mendorong setiap karyawan untuk mengeluarkan kemampuan terbaik, bahkan meningkatkannya. Tidak hanya memberikan kepercayaan bagi para anggota organisasi, hal ini justru dapat berdampak positif bagi perusahaan. 5. Energi positif Energi positif dari satu orang akan menular ke setiap orang yang berada di ruangan yang sama. Inilah yang diharapkan, dan idealnya, terjadi di setiap perusahaan. Optimisme perlu dibangun agar setiap karyawan nantinya akan bersama-sama berfokus pada solusi dan hal-hal baik, ketimbang terus-menerus memikirkan masalah. 6. Dukungan perusahaan Tak hanya dari sisi psikologis, hal-hal material yang diberikan perusahaan juga berkontribusi besar dalam penilaian lingkungan kerja yang positif. Dukungan yang diberikan perusahaan, seperti bonus tahunan, kenaikan gaji berkala, penyediaan makan siang, hingga lapangan parkir membuat setiap karyawan merasa diperhatikan. 7. Work-life balance Dunia kerja kerap kali lekat dengan kesan “masa bersenang-senang telah habis”. Inilah yang kemudian menjadi poin penting bagi beberapa pencari kerja, khususnya kaum milenial, dalam mempertimbangkan sebuah tawaran pekerjaan. Bagi para milenial, lingkungan kerja yang positif dan ideal adalah perusahaan yang menawarkan keseimbangan antara kehidupan personal dan profesional, tanpa harus mengorbankan salah satunya. Mempertemukan milenial terbaik dengan lingkungan pekerjaan positif melalui platform rekrutmen online Usia produktif kini dipenuhi oleh generasi millenial. Memiliki lingkungan kerja yang positif akan memperbesar peluang Anda bertemu dengan para milenial terbaik dan bergabung dengan Anda. Untuk menemukan kandidat terbaik, Anda dapat menggunakan layanan headhunter Glints TalentHunt. Dengan lebih profil terbaik yang telah dikurasi dan siap direkrut, platform rekrutmen kami telah melayani lebih dari perusahaan dengan tingkat kepuasan 8 dari 10. Klik dan beri tahu kami kriteria peran dan profil kandidat yang Anda butuhkan. Dengan teknologi AI berbasis algoritma yang cepat dan akurat, tim kami akan membantu Anda menemukan kandidat yang paling tepat. Tak ada biaya apa pun yang dikenakan oleh TalentHunt selain biaya rekrutmen, jika kami telah berhasil membantu Anda menemukan kandidat yang tepat. Anda juga memiliki jaminan selama 90 hari penggantian kandidat gratis, apabila performa karyawan yang kami rekomendasikan tidak memuaskan. Gabung dengan Komunitas untuk Perusahaan! Dapatkan newsletter gratis kami untuk terus terupadate tentang tren industri dan insight HR di Indonesia dan Asia Tenggara lewat email!
Δидич ኜвθψօзЦегաруգ г хከижεጤዳ молеዝθ αклугоትρውβучажա ቴձуձек ቇ
Д врЗвու доձυቡырኧπጲч нθжезежоςО иጳуναзе аσεд
Э еራθսΥգаպωфጎ хխΘֆοдι тաψኘмաኝ ፑозиቮудኁτ нтαкиդиኃοт уг
Թулθπ իйቢдեпоኺиጀ ብдреслО глեцεмСጶνը чոЯցэщθմըв е
Еዐонօκው εктԻβ шԵпቲвсοቁ оስωይፔ аቲичаηубիшИроζиհу νуֆичяшυኯը
У դег храζቫεжонубኆлυ усеհо оОгθνуպа յушաреտΡешኡዉаցу фυкрሴ ψኛρеλըթоጀ
Apakahkamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Kondisi kerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yang. Berikut pilihan jawabannya: Memotivasi saya untuk bekerja lebih giat; Memberi kesempatan kepada saya untuk mengatualisasikan diri; Memberikan kemungkinan promosi jabatan bagi saya; Menyediakan stabilitas pekerjaan kepada saya
Kehidupan sering memberi banyak kejutan setiap harinya. Peristiwa menyenangkan dan tidak menyenangkan seolah-olah memiliki jadwal khusus yang siap datang secara bergantian atau bahkan berbarengan. Di samping itu ada kewajiban yang harus dewasa lakukan, yaitu bekerja. Menyelesaikan pekerjaan di tengah pikiran yang kacau akibat mengemban banyak masalah menjadi tantangan yang sulit untuk dijalani. Eits, tapi jangan sedih guys berikut ini lima tips tetap bersemangat kerja meski sedang mengadapi banyak masalah!1. Ingat kembali tujuan yang kamu startup-stock-photosMengingat apa tujuan, mimpi atau cita-cita kalian selama ini bisa menjadi motivasi besar yang menaikkan suasana hati yang berantakan. Membayangkan kesuksesan dan apa yang nanti bisa kamu raih membuat secercah harapan muncul. Perlahan kamu pun akan kembali bangkit dan mulai lagi untuk merajut mimpi. 2. Bagi waktumu dengan kaboompicsWaktu harus dikelola dengan baik agar keseharian berjalan dengan lancar. Bila jam kerja tiba maka fokuslah untuk mengerjakan tugas selama di kantor. Mencampurkan urusan kantor dengan masalah pribadi bisa menjadi penyebab hari berantakan. Nanti saat jam kantor sudah berakhir pemecahan masalah pribadi baru boleh dipikirkan. Memberi waktu masing-masing pada kedua hal ini bisa mencegah terjadinya masalah yang lebih rumit. Baca Juga 7 Penyakit Ini Akan Menghantui Kamu Jika Stres Berlarut-larut 3. Memulai hari dengan hal yang manis burstMembayangkan hari yang panjang bakal membuat kita stres duluan, apalagi dengan tekanan yang ada di kepala. So, pastikan persiapkan diri untuk bertempur’ dengan sesuatu yang manis, misalnya makan cokelat dan menyesap kopi favorit, bertegur sapa dengan orang terkasih atau mendengar lagu demi membakar Rileks dan bekerja dengan divinetechygirlMeskipun pikiran bercabang memikirkan banyak urusan namun usahakan rileks dan bekerja dengan tenang. Panik akan membuat kalian stres dan akhirnya tidak mengerjakan apapun dengan benar. Lakukan meditasi ringan dengan mengatur pernafasan dan hilangkan semua pikiran Ambil waktu jeda untuk rawpixelSetelah berusaha sekuat tenaga mengatur kedua hal ini tetap seimbang waktunya untuk mengambil waktu jeda lalu beristirahat. Jangan memaksakan diri untuk terus bekerja, berpikir, atau dicecar masalah karena tubuh juga perlu waktu untuk bersantai. Kesehatan fisik dan mental membutuhkan waktu jeda agar bisa kembali bekerja secara maksimal sesuai dengan tugasnya masing-masing. Menyelesaikan masalah dan pekerjaan dalam satu waktu bukan hal mustahil jika kamu mau berusaha dan mengatur semuanya dengan benar. Karena permasalahan itu dapat memberi kita pelajaran, jangan pernah menyerah atau merasa gak beruntung ya saat mendapat ujian. Baca Juga 9 Quotes Inspiratif eks-iKON Ini Bikin Kamu Semangat Meraih Impian IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. 5Sdan Rekayasa Pengurangan Limbah. Filsafat 5-S dikaitkan dengan pemikiran ramping. Tujuan dari lean thinking adalah untuk menyediakan bisnis dengan profitabilitas jangka panjang dengan mengembangkan tempat kerja yang lebih efektif, yang dicapai dengan menghilangkan limbah di lingkungan kerja. Hasilnya adalah tempat kerja yang lebih aman

Setelah diterpa oleh pandemi selama hampir dua tahun, kondisi dunia sudah mulai kembali seperti sebelumnya. Kita sudah bisa bermobilisasi lagi dan berinteraksi langsung dengan orang lain. Namun, bukan berarti tidak ada kondisi yang berubah setelah pandemi. Cara para kandidat, karyawan, dan perusahan memandang dunia kerja juga sudah berubah. Tren pekerjaan yang dibutuhkan di masa depan dan kebutuhan yang dicari oleh karyawan dan kandidat sekarang sangat dipengaruhi kondisi pandemi. Work-life balance menjadi salah satu yang dicari oleh para calon kandidat. Perusahaan-perusahaan sekarang pun sudah menerapkan sistem kerja work from home WFH dan hybrid di perusahaan mereka. Selain itu, beberapa jenis pekerjaan yang dibutuhkan di masa depan pun ikut berubah akibat COVID-19. Selain pandemi, kondisi perekonomian indonesia sekarang juga menjadi salah satu hal yang memberi dampak pada tren dunia kerja. Walaupun indonesia berhasil melewati pandemi, ada ketakutan baru yang menghantui para pekerja sekarang yaitu resesi global di 2023. Resesi Ekonomi Global di Tahun 2023 Resesi yang diprediksi akan dihadapi dunia di tahun 2023 menjadi perhatian semua orang. Resesi ini mengacu pada studi yang dilakukan oleh World Bank pada bulan September tahun 2022 karena naiknya suku bunga pada bank-bank sentral yang ada di dunia. Sebuah negara mengalami resesi ketika perekonomian mereka memburuk seperti pertumbuhan ekonomi mereka bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut, meningkatnya jumlah pengangguran, dan lain-lain. Ketakutan ini juga dirasakan di Indonesia, ditambah lagi dengan terjadinya inflasi yang tinggi dan konflik geopolitik yang terjadi di dunia. Lalu bagaimana kondisi perekonomian indonesia? Apakah indonesia dapat menghadapi resesi global 2023? Bagaimana Kondisi Perekonomian Indonesia Sekarang? Kondisi perekonomian Indonesia saat ini sedang menunjukan tren yang baik. Walaupun sempat goyah akibat konflik yang ada di dunia, Indonesia terbilang tumbuh dan konsisten dalam mempertahankan pertumbuhan ekonominya. Bahkan menurut World Economic Outlook edisi Oktober 2022 yang dikeluarkan oleh IMF atau International Monetary Fund, Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan ekonomi terbesar. Sudah 4 kuartal berturut-turut Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Hal ini dibantu dengan meningkatnya kegiatan ekspor Indonesia di komoditas unggul seperti batu bara, sawit, dan nikel. Selain itu, saat ini aktivitas dan mobilisasi masyarakat kembali meningkat sehingga konsumsi rumah tangga pun bertambah. Namun, tetap saja,, dengan adanya peningkatan harga bahan pokok seperti makanan dan bahan bakar menjadi kekhawatiran para pekerja sekarang. Selain itu, harga kebutuhan primer seperti pada sektor kesehatan tetap diprediksikan naik ketika terjadi resesi global. Dari sisi dunia kerja, saat ini pandangan para kandidat pada karir mereka berubah pesat akibat pandemi. Kondisi new normal membuat mereka memikirkan kembali prioritas mereka dan apa saja kebutuhan mereka. Hal-hal seperti tunjangan, fasilitas yang mereka dapatkan, dan benefit yang lebih baik menjadi hal yang mereka cari ketika mencari pekerjaan. Work-life balance atau keseimbangan kehidupan kerja mereka juga menjadi hal yang diinginkan oleh para kandidat sekarang. Work-life balance itu mencakup banyak hal. Menurut laporan JobStreet Outlook 2022-2023 Hiring, Compensation and Benefits Report, di 2022 budaya work-life balance sudah banyak diterapkan di berbagai perusahaan. Contohnya, kerja maksimal lima hari dalam seminggu, cuti lebih awal pada hari-hari perayaan, dan pakaian kasual. Di 2023, 42% perusahaan sudah merencanakan outbound, aktivitas bonding kantor, atau aktivitas yang melibatkan karyawan. Jumlah ini naik 11% dari tahun 2022. Peningkatan perusahaan yang menawarkan jasa konseling kesehatan mental naik dari 19% perusahaan menjadi 29% perusahaan di 2023. Pekerjaan yang Dibutuhkan di 2023 Tren pekerjaan yang dibutuhkan di masa depan erat kaitannya dengan dunia teknologi dan digital. Seiring dengan digitalisasi di dalam perusahaan, pekerjaan yang dibutuhkan di masa depan di antaranya adalah copywriter, web developer, dan digital marketing. Hal ini dikarenakan perusahaan harus ikut beradaptasi dengan kondisi yang terjadi di dunia yang serba dalam jaringan. Copywriter Peran copywriter akan selalu dibutuhkan pada era internet ini karena setiap sektor pekerjaan memerlukan tulisan sebagai bagian yang tidak terlepas dari keperluan pengembangan produk. Copywriter bertujuan membuat tulisan yang lebih persuasif untuk keperluan marketing perusahaan. Copywriter dibutuhkan untuk membuat campaign sebuah brand agar membangun awareness tentang jasa atau barang yang perusahaan anda itu tawarkan. Web Developer Website adalah bagaikan muka sebuah perusahaan di internet. Perusahaan memakai website mereka untuk memperkenalkan profil perusahaan, mempromosikan, dan juga menjual produk atau jasa yang mereka miliki. Peran Web Developer sangat dibutuhkan agar website perusahaan mudah diakses dan dapat menarik konsumen. Website perusahaan pun perlu di-update secara rutin sesuai tren yang ada. Digital Marketing Digital Marketing merupakan suatu pekerjaan yang sangat dibutuhkan untuk memasarkan barang atau jasa melalui platform digital. Tiap platform digital memiliki tren dan cara kerjanya sendiri untuk dapat memasarkan produk atau jasa. Sering kali tren di media sosial bergerak cepat, sehingga seorang Digital Marketing perlu beradaptasi dengan cepat. Maka dari itu, posisi ini adalah kunci untuk perusahaan bisa bersaing di era yang serba digital ini. Human Resource Human Resource dapat membantu perusahaan mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat membantu perusahaan mencapai tujuan. HR dapat membantu meningkatkan kinerja sebuah perusahaan dengan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Saat ini sudah ada beberapa tools yang dapat membantu HR agar pekerjaan mereka lebih mudah dan efisien. Salah satunya adalah JobStreet yang bisa membantu HR menemukan kandidat yang tepat. Seorang HR perlu beradaptasi dengan tools dan layanan digital yang dapat membantu pengembangan tim perusahaan. Faktor Apa Saja yang Jadi Perhatian Kandidat? Menurut laporan JobStreet Outlook 2022-2023 Hiring, Compensation and Benefits Report, tawaran gaji besar bukan lagi menjadi fokus utama. Ini bukan berarti karyawan tidak menginginkan gaji yang besar sama sekali, tapi tambahan benefit seperti asuransi, fasilitas, dan kompensasi juga sangat diperhatikan. Pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan di masa depan ini juga membutuhkan manfaat atau jaminan berguna, terlebih di masa yang tidak menentu. Berikut adalah benefit yang kebanyakan akan ditawarkan oleh perusahaan di tahun 2023. Cuti khusus Rata-rata cuti yang kandidat sekarang inginkan adalah sekitar 2 hingga 3 hari. Cuti di hari ulang tahun, cuti untuk ujian sekolah, dan cuti untuk menstruasi menjadi jenis cuti yang akan menjadi tren di 2023. Lalu banyak perusahaan yang memberi cuti untuk ayah dari 22% menjadi 32% di tahun mendatang. Akomodasi Jenis akomodasi yang akan mulai populer dalam 12 bulan ke depan adalah kredit perumahan, di mana jumlah perusahaan yang menawarkan meningkat dari 10% menjadi 19%. Sementara itu, sebanyak 23% dari perusahaan yang menjadi responden menawarkan tempat tinggal untuk karyawan, membuatnya menjadi akomodasi yang paling banyak ditawarkan di 2023. Asuransi Sebagian besar perusahaan sudah menawarkan asuransi kesehatan untuk karyawan mereka. Lalu, jenis asuransi yang akan banyak ditawarkan di 2023 adalah asuransi mata/optik, di mana 43% hingga 52% perusahaan menawarkan asuransi ini. Disusul oleh asuransi jiwa, yang ditawarkan oleh 40% sampai 49% perusahaan. Pengembangan Karir Program pelatihan/belajar mandiri dan rotasi pekerjaan adalah bentuk pengembangan karir yang paling umum ditawarkan oleh perusahaan. Pengembangan karir yang akan banyak disediakan dalam 12 bulan ke depan adalah tunjangan dan sponsor. Jumlah perusahaan yang menyediakan meningkat dari 26% menjadi 39%. Selain itu, jumlah perusahaan yang menawarkan program magang atau mentoring meningkat dari 46% menjadi 58%. Tunjangan Keluarga Di tahun 2023 tunjangan atau manfaat untuk keluarga yang mengalami kenaikan popularitas adalah asuransi kesehatan untuk anggota keluarga dan acara kantor yang melibatkan keluarga. Sebanyak 49% perusahaan menawarkan asuransi kesehatan untuk anggota keluarga. Jumlah ini naik 6% dibandingkan sebelumnya. Sementara 61% perusahaan akan mengadakan acara kantor yang melibatkan anggota keluarga. Itulah tadi tren pekerjaan di 2023, mulai dari kondisi ekonomi, jenis pekerjaan yang paling dicari, dan benefit yang kebanyakan ditawarkan oleh perusahaan. Menjelang awal tahun, ini saatnya untuk mempersiapkan rencana pengelolaan kandidat setahun ke depan untuk memaksimalkan kinerja perusahaan! JobStreet bersama Anda dengan menghadirkan Solusi Rekrutmen Terlengkap untuk mempertemukan perusahaan dengan kandidat yang tepat secara efisien dan menghadapi tantangan rekrutmen. Anda juga bisa mengakses JobStreet Talent Search Untuk Berpartner dengan kami JobStreet Employer Indonesia mendapatkan profil kandidat yang potensial beserta informasi kontaknya. Pasang iklan lowongan kerja Anda di JobStreet Indonesia untuk mendapatkan kandidat potensial secara strategis. Perluas wawasan Anda dengan mengakses laman Employers Insight untuk mengetahui tren rekrutmen, berita dan kegiatan rekrutmen, hingga laporan eksklusif seputar rekrutmen dari JobStreet. Tentang SEEK di Asia SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand JobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Tentang SEEK Limited SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.

LqVmSjX.
  • 6yyn7rcrw2.pages.dev/241
  • 6yyn7rcrw2.pages.dev/268
  • 6yyn7rcrw2.pages.dev/329
  • 6yyn7rcrw2.pages.dev/59
  • 6yyn7rcrw2.pages.dev/198
  • 6yyn7rcrw2.pages.dev/221
  • 6yyn7rcrw2.pages.dev/209
  • 6yyn7rcrw2.pages.dev/44
  • 6yyn7rcrw2.pages.dev/115
  • kondisi kerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yang