Kurakura sungai mary merupakan salah satu jenis kura-kura terbesar di Australia dengan berat kurang lebih 8 kg dan panjang 43 cm. Diperkirakan kura-kura sungai mary telah terpisah dari spesies lain sekitar 40 juta tahun yang lalu dan dapat bertahan hidup hingga 100 tahun lamanya, dengan kata lain kura-kura jenis ini termasuk hewan zaman purba yang masih bertahan sampai saat ini.
HomePengetahuanHabitat Kura-kura Tidak Cuma di Sawah Loh, Yuk Cari Tahu di Mana Lagi!Ada begitu banyak spesies kura-kura di dunia ini. Kenyataannya yaitu kura-kura mempunyai karakteristik dan sifat yang bermacam-macam. Tempat tinggal kura-kura juga berbeda-beda. Anda mungkin pernah menemukan kura-kura di sawah atau sungai. Karena memang rata-rata habitat kura-kura asli Indonesia berada di sana. Namun bukan berarti semua kura-kura adanya cuma di sawah/sungai ya. Anda juga bisa kok menemukannya di pedalaman hutan, pegunungan, sampai gurun lingkungan tempat tinggalnya, terdapat dua jenis kura-kura di dunia ini yakni kura-kura air dan kura-kura darat. Untuk kura-kura air sendiri masih dapat dikelompokkan lagi menjadi dua macam yaitu kura-kura full-aquatic serta kura-kura semi-aquatic. Jadi memang tidak semua kura-kura itu dapat hidup di perairan dan daratan. Ada kura-kura yang hanya tinggal di daratan saja. Namun ada pula kura-kura lain yang cuma hidup di perairan. Dia hanya naik ke daratan untuk cari tahu habitat alami kura-kura itu ada di mana saja sih!Sungai dan DanauSebagian besar kura-kura memang tinggal di wilayah perairan. Faktanya, jumlah spesies kura-kura air ini lebih banyak daripada kura-kura darat. Rata-rata kura-kura tersebut tinggal di sepanjang aliran sungai dan berkumpul di danau. Bahkan setiap danau di dunia ini pasti dihuni oleh kura-kura yang merupakan binatang endemik dari danau tersebut. Contoh kura-kura yang tinggal di sungai atau danau di antaranya kura-kura brazil, kura-kura ambon, kura-kura leher panjang, dan PersawahanBeberapa kura-kura juga suka tinggal di area persawahan. Sebab memang di sawah ini banyak terdapat makanan kura-kura seperti ikan, keong, belut, cacing, dan belalang. Biasanya sih kura-kura memilih area persawahan yang lokasinya jauh dari keramaian untuk ditinggali. Kura-kura yang tinggal di sawah ini biasanya bersifat nokturnal. Dia lebih suka beraktivitas ketika malam hari untuk menghindari predator. Contoh kura-kura yang bisa Anda temukan di sawah yaitu kura-kura MSE dan kura-kura HutanDi dalam hutan, Anda pun dapat menemukan kura-kura loh. Maksud kami adalah wilayah daratan yang ada di pedalaman hutan ya, tidak termasuk danau dan sungai. Di sini Anda bisa menjumpai kura-kura darat yang tinggal di hutan tersebut. Bahkan di hutan-hutan di Indonesia pun banyak terdapat kura-kura darat. Misalnya yaitu kura-kura emys dan kura-kura forsteni. Kura-kura hutan umumnya memakan daun, buah, rumput, dan bunga-bunga liar yang ditemukannya. Kadang-kadang kura-kura ini pun memakan serangga-serangga PegununganAda beberapa spesies kura-kura yang lebih senang tinggal di dataran tinggi ketimbang dataran rendah. Kura-kura ini suka berada di daerah pegunungan yang memang mempunyai kondisi cuaca dengan suhu udara yang lebih rendah dan cukup lembab. Contohnya yaitu kura-kura radiatta, kura-kura cherry head, dan kura-kura red foot. Kura-kura ini biasanya memilih lokasi di pedalaman hutan yang terletak di area pegunungan untuk ditinggali. Mereka tidak suka terik panas yang terlalu Rawa-rawaSejumlah kura-kura memilih untuk tinggal di daerah rawa-rawa yang memiliki air payau. Kemungkinan besar kura-kura tersebut memilih tinggal di sini sebab persediaan makanannya yang cukup melimpah. Rawa-rawa memang menjadi habitat alami banyak ikan. Karena melihat banyaknya ikan yang ada di sini, kura-kura pun tertarik untuk tinggal dan menetap. Contoh kura-kura yang bisa Anda temukan di rawa-rawa yaitu kura-kura beluku alias tuntong Gurun PasirAda cukup banyak kura-kura darat yang berasal dari Benua Afrika. Sebagian besar kura-kura tersebut tinggal di daerah gurun pasir. Postur tubuh yang dimilikinya berhasil membuat kura-kura ini sanggup bertahan hidup di tengah-tengah cuaca ekstrem di sini. Contoh kura-kura yang habitat alaminya terletak di gurun pasir antara lain kura-kura sulcata, kura-kura aldabra, kura-kura pardalis, dan kura-kura galapagos. Kura-kura ini umumnya mengonsumsi pucuk daun dan serangga-serangga kecil.
Tempatini asli dan merupakan salah satu konservasi kura-kura terbaik, tidak ada ruang untuk kegiatan komersial atau membuat selfie dengan kura-kura. Ini semua tentang pelestarian turle, mereka memberi Anda informasi apa yang mereka lakukan dan itu sangat bagus untuk anak-anak.
Kura-kura Berleher Ular Pulau Rote Foto MI/Mohamad Irfan – Setiap tanggal 23 Mei diperingati sebagai Hari Kura-kura Sedunia sebagai penanda perlindungan satwa liar tersebut. Di Indonesia terdapat beragam jenis kura-kura. Empat belas jenis di antaranya dilindungi pemerintah. Perlindungan terhadap jenis kura-kura tersebut termuat dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Kura-kura termasuk dalam kelas Reptilia dan ordo Testudinata. Dalam ordo ini, terdapat enam keluarga kura-kura. Di dalamnya ada 14 jenis kura-kura yang dilindungi di Indonesia. Di Indonesia, nama kura-kura beraneka ragam, yaitu kura-kura, penyu, labi-labi, biuku, beluku, bajuku, dan baning. Keempat belas jenis kura-kura yang dilindungi adalah kura-kura 2 jenis, penyu 6 jenis, labi-labi 2 jenis, biuku 1jenis, beluku 1 jenis, bajuku 1 jenis, dan baning 1 jenis. Berikut keempat belas jenis kura-kura yang dilindungi pemerintah Kura-kura rote Chelodina mccordii Kura-kura papua leher panjang Chelodina novaeguineae. Penyu bromo Caretta carettaPenyu hijau Chelonia mydas Penyu sisik Eretmochelys imbricataPenyu lekang Lepidochelys olivacea Penyu pipih Natator depressus Penyu belimbing Dermochelys coriaceaLabi-labi moncong babi Carettochelys insculpta Labi-labi bintang Chitra chitraBiuku Batagur affinisBeluku Batagur borneoensis Bajuku Orlitia borneensis Baning cokelat Manouria emys Ke-14 jenis kura-kura tersebut dilindungi karena harganya yang menggiurkan untuk diperdagangkan. Sejak Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor berlaku 11 Juli 2018, penegakan hukum atas peraturan tersebut dilaksanakan polisi. Sayangnya pemburuan liar dan perdagangan ilegal kura-kura yang dilindungi masih saja terjadi di Indonesia. Baca juga Kepulauan Penyu Nusantara
4 Simbol Bumi bagi Suku Asli Amerika Suku asli di Amerika sangat mempercayai jika kura-kura membawa dunia di atas tempurungnya. Mereka menyebut kura-kura dengan sebutan 'nenek kura-kura tua'. Ketika nenek kura-kura tersebut sudah merasa kelelahan, ia akan melakukan peregangan tubuh yang dampaknya dipercaya sebagai gempa bumi. 5.
› Indonesia kaya jenis kura-kura, termasuk 14 jenis kura-kura yang dilindungi pemerintah. Nama kura-kura di Indonesia beraneka ragam, di antaranya penyu, labi-labi, biuku, beluku, bajuku, dan baning. OlehALBERTUS SUBUR TJAHJONO 3 menit baca Setiap tanggal 23 Mei, para aktivis pencinta kura-kura memperingati Hari Kura-kura Sedunia sebagai penanda perlindungan satwa liar tersebut. Di tengah banyaknya kura-kura impor, Indonesia sebetulnya kaya kura-kura, termasuk 14 jenis kura-kura yang dilindungi Images/Mark Kolbe Kura-kura galapagos di Kebun Binatang Dubbo, Australia, 20 April melindungi ke-14 jenis kura-kura tersebut dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Dalam klasifikasi dunia satwa, kura-kura termasuk dalam kelas Reptilia dan ordo Testudinata. Dalam ordo ini, terdapat enam keluarga kura-kura yang di dalamnya ada 14 jenis kura-kura yang dilindungi di kura-kura di Indonesia beraneka ragam, antara lain, kura-kura, penyu, labi-labi, biuku, beluku, bajuku, dan yang dilindungi ada dua jenis yang termasuk dalam keluarga Chelidae. Kedua jenis itu adalah kura-kura rote Chelodina mccordii dan kura-kura papua leher panjang Chelodina novaeguineae. Dari namanya, kedua jenis kura-kura ini memang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, dan Kura-kura leher ular Pulau Rote milik Ny Sarche Pellokila yang dipelihara di rumahnya di Desa Lidabesi, Kecamatan Rote Tengah, Nusa Tenggara Timur, 22 Mei yang dilindungi ada enam jenis. Dalam Cheloniidae terdapat lima jenis, yaitu penyu bromo Caretta caretta, penyu hijau Chelonia mydas, penyu sisik Eretmochelys imbricata, penyu lekang Lepidochelys olivacea, dan penyu pipih Natator depressus. Penyu lainnya dalam dalam keluarga Dermochelyidae adalah penyu belimbing Dermochelys coriacea.Ada dua jenis labi-labi yang dilindungi. Dalam keluarga Carettochelyidae terdapat satu jenis, yaitu labi-labi moncong babi Carettochelys insculpta. Dalam keluarga Trionychidae terdapat labi-labi bintang Chitra chitra.Dalam keluarga Geoemydidae terdapat tiga jenis yang dilindungi, yaitu biuku Batagur affinis, beluku Batagur borneoensis, dan bajuku Orlitia borneensis. Dalam keluarga Testudinidae terdapat baning coklat Manouria emys. Nama spesies borneensis menunjukkan beluku dan bajuku berasal dari jenis kura-kura ini dilindungi karena harganya yang menggiurkan untuk diperdagangkan, seperti dilaporkan sejumlah wartawan harian SASTRA Tukik penyu lekang baru menetas di tempat konservasi penyu Jambak Sea Turtle Camp, Pantai Pasir Jambak, Padang, Sumatera Barat, siap dilepaskan ke laut, Jumat 31/5/2019.Sejak Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor berlaku 11 Juli 2018, penegakan hukum atas peraturan tersebut dilaksanakan harian Kompas, Wisnu Aji Dewabrata, dalam harian Kompas edisi 27 September 2018, melaporkan, polisi membongkar perdagangan labi-labi moncong babi yang dijual secara daring melalui media sosial dengan harga Rp hingga Rp 1 juta per ekor tergantung ukuran. Dari kasus ini, polisi menangkap tersangka ES di Tangerang, Banten karena menjual 128 labi-labi itu.”Kami memburu teman ES yang mendatangkan labi-labi moncong babi dari Papua. Mereka punya komplotan yang mendatangkan kura-kura dari Papua dengan pesawat,” kata Kepala Subdit Sumber Daya Lingkungan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ganis Setyaningrum, Rabu 26/9/2018, di Jakarta. Labi-labi moncong babi itu akan diselundupkan ke Hong Kong dan tahun kemudian, wartawan harian Kompas di Yogyakarta, Nino Citra Anugrahanto, dalam edisi 16 Februari 2021 kembali melaporkan perdagangan labi-labi moncong babi di juga Satwa Dilindungi Masih Leluasa Diperjualbelikan secara DaringCerita labi-labi moncong babi ini hanya satu contoh kisah bagaimana sebagian masyarakat tidak menghargai kekayaan fauna asli jual-beli ini diketahui beredar di Facebook. Labi-labi moncong babi dijual Rp per ekor. RYS, salah satu pedagang, menyampaikan, kenalannya menawarkan menjual labi-labi moncong babi. ”Saya lihat labi-labi moncong babi, kok, lucu. Saya beli dan dijual lagi lewat media sosial. Saya tidak tahu statusnya kalau satwa ini dilindungi,” kata ditangkap petugas dari Direktorat Kepolisian Perairan di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Labi-labi moncong babi dikirim ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA CITRA ANUGRAHANTO Labi-labi moncong babi yang menjadi barang bukti dalam kasus perdagangan satwa dilindungi dalam pengungkapan kasus, di Direktorat Kepolisian Air Polda DIY, Kabupaten Bantul, DIY, Selasa 16/2/2021.Cerita labi-labi moncong babi ini hanya satu contoh kisah bagaimana sebagian masyarakat tidak menghargai kekayaan fauna asli Nusantara. Cerita lainnya pada jenis kura-kura lain juga tak kalah mengenaskan, termasuk kisah lagi yang akan menghargai kekayaan satwa liar asli negeri kita selain kita sendiri? Oleh karena itu, setiap 23 Mei masyarakat diingatkan untuk peduli akan kura-kura di sekitar kita.
Kurakura ploughshare berkubah emas asli Madagaskar adalah jenis kura-kura yang paling terancam punah di muka bumi. Kondisi itu terjadi karena maraknya aksi perburuan liar. Kura-kura Madagaskar dianggap sebagai salah satu spesies hewan yang paling indah, kian terancam karena perburuan daging dan perdagangan hewan liar yang merajalela.
Tortoise atau kura-kura darat merupakan salah satu spesies hewan yang memiliki corak yang beragam. Maka dari itu banyak pecinta hewan yang memilih untuk memelihara hewan lucu ini. Sulcata merupakan salah satu dari sekian banyak jenis jenis kura-kura darat yang paling digemari di Indonesia. Yuk belajar mengenal kura-kura sulcata! Berikut 5 Fakta sulcata tortoise atau kura-kura Berasal dari Afrikakura-kura sulcata sulcata banyak ditemukan di Afrika Utara, tepatnya di tepi selatan Gurun Sahara, yakni di negara-negara Nigeria, Mali, Senegal, Mauritania, dan Sudan. Karena habitatnya yang berasal dari gurun, kura-kura sulcata sangat gemar mengubur dirinya. Hal itu dilakukan karena mereka sangat menyukai suhu yang hangat dan Warna dan bentuk tubuh yang unik kura-kura sulcata kura-kura darat lainnya, kura-kura sulcata juga memiliki warna dan bentuk tubuh yang unik. Mereka memiliki cangkang dan tubuh berwarna coklat kekuningan. Ciri khas kura-kura sulcata juga terletak pada kakinya. Kaki mereka memiliki sisik dan taji yang mereka biasa gunakan untuk beberapa kura-kura sulcata yang juga memiliki warna yang berbeda dari umumnya. Hal ini biasanya terjadi jika dilakukan perkawinan silang antara kura-kura sulcata dengan kura-kura darat spesies lain seperti kura-kura pardalis atau kura-kura kepala merah. Baca Juga 5 Rahasia di Balik Umur Panjang Kura-kura 3. Memiliki ukuran yang besar kura-kura sulcata sulcata merupakan kura-kura terbesar ketiga setelah kura-kura galapagos dan kura-kura aldabra. Berat badan kura-kura sulcata dewasa antara 30-70 kg, sedangkan panjang tubuh antara 35-45 cm. Jadi untuk kalian yang berminat memelihara kura-kura ini harus menyediakan tempat yang cukup Perawatan yang khusus kura-kura sulcata kura-kura sulcata bukan hal yang mudah karena mereka bukan berasal dari Indonesia. Habitat asli kura-kura sulcata adalah daerah kering dan berpasir, maka dari itu jika ingin memeliharanya, Anda harus menjaga suhu seperti tempat mereka saat musim hujan Anda harus menjaga suhu kandang agar tidak lembab dan memberikan mereka vitamin dan beberapa kelengkapan lainnya agar kura-kura sulcata tetap Menyukai tumbuh-tumbuhan kura-kura sulcata sulcata adalah hewan herbivora. Mereka sangat suka memakan rumput dan tumbuh-tumbuhan. Di Indonesia tidak sulit untuk menemukan makanan untuk kura-kura sulcata. Mereka gemar mengkonsumsi sayur utamanya pakcoy, fumak, kaktus centong dan berbagai jenis juga terkadang mengkonsumsi buah-buahan, tetapi tidak sebagai makanan utama mereka. Anda juga bisa membeli pelet atau makanan khusus bagi kura-kura anda di toko-toko perlengkapan hewan reptil yang sudah banyak tersebar di mengetahui fakta-fakta mengenai kura-kura sulcata, apakah Anda tertarik untuk memelihara kura-kura lucu ini? Sebelum memelihara mereka pastikan pengetahuan dan kelengkapan pemeliharaan Anda sudah lengkap terlebih dahulu, ya! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Masihsama-sama genus chelodina, kura-kura ini bukan asli Indonesia. Dirangkum dari berbagai sumber, kura-kura siebenrocky atau kura-kura leher ular utara berasal dari Australia utara dan selatan Nugini. Yang membuat kura-kura ini berbeda adalah tempat hidupnya. Kura-kura ini tak hanya hidup di air tawar tapi juga air payau atau pesisir pantai.
HomeRESIni Dia Jenis-jenis Kura-kura Darat Asli IndonesiaRESSeptember 13, 2019 0808Kenyataannya tidak semua kura-kura dapat berenang di air. Ada kura-kura yang hanya bisa hidup di daratan saja. Kelompok kura-kura ini dinamakan kura-kura darat tortoise. Seperti namanya, kura-kura darat merupakan kura-kura yang hanya dapat bertahan hidup di daratan. Kura-kura ini sama sekali tidak mampu berenang di air sehingga dia tidak bisa tinggal di dalam perairan. Jika Anda memaksanya, kura-kura ini akan tenggelam di penghobi kura-kura menganggap kura-kura darat memiliki nilai yang lebih spesial daripada kura-kura air atau kura-kura semi-aquatic. Kura-kura ini begitu istimewa dengan sisi keunikan yang dimilikinya. Kura-kura darat ini mampu tumbuh hingga mempunyai postur yang sangat besar. Bahkan panjang tubuh kura-kura gallapagos, kura-kura aldabra, dan kura-kura sulcata bisa mencapai lebih dari 1,5 meter. Luar biasa sekali, bukan?Maka jangan heran kalau harga kura-kura darat ini lumayan mahal. Apalagi kalau kura-kura tersebut berasal dari luar negeri, kami jamin harganya pasti akan sangat mahal. Sayangnya merawat kura-kura darat memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Kita harus menyiapkan kandang yang benar-benar bisa membuatnya merasa nyaman seperti tinggal di habitat aslinya. Kalau mau lebih mudah, peliharalah kura-kura darat yang asli ini macam-macam kura-kura darat yang merupakan kura-kura asli Indonesia Kura-kura EmysKura-kura emys dikenal pula dengan nama kura-kura kaki gajah. Sebutan disebut karena kura-kura emys mempunyai kaki yang besar dan kokoh menyerupai kaki gajah. Kura-kura emys merupakan kura-kura darat yang hidup di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Kura-kura ini biasanya tinggal di dalam hutan hujan tropis. Makanannya berupa dedaunan, bunga-bunga liar, buah-buahan, serta serangga kecil. Kura-kura ini termasuk mudah dipelihara. Anda bahkan bisa melepaskannya di pekarangan layaknya sedang memelihara ForsteniPulau Sulawesi juga memiliki kura-kura darat yang endemik. Namanya yaitu kura-kura forsteni. Kura-kura forsteni mempunyai tempurung berwarna kuning keemasan dengan warna cokelat gelap di tengah-tengahnya. Di habitat alaminya, kura-kura forsteni tinggal di dalam hutan serta mengonsumsi tumbuh-tumbuhan dan serangga. Jika dipelihara dengan baik, kura-kura ini bisa tumbuh hingga 50 cm lebih. Anda bisa mengikuti kiat-kiat dari kami untuk merawat kura-kura forsteni ini. Jagalah kebersihan tempurung forsteni dengan rutin ElongataSebenarnya kura-kura elongata tidak sepenuhnya berasal dari Indonesia, melainkan dari kawasan Asia Tenggara. Termasuk salah satunya kura-kura hidup di Pulau Sulawesi, Indonesia. Bahkan konon kabarnya kura-kura elongata juga dapat ditemukan di India. Sekilas kura-kura elongata nampak mirip seperti kura-kura forsteni. Bedanya terletak pada warna tempurungnya yang agak kusam serta mempunyai bercak-bercak berwarna hitam. Saat ini populasi kura-kura elongata termasuk sedikit dan hampir mengalami MatahariKura-kura matahari dikenal juga dengan sebutan kura-kura duri. Sebutan ini diperoleh dari bentuk tempurungnya yang bergerigi dengan banyak duri yang tajam pada perisai atasnya. Faktanya sampai saat ini masih ada perbedaan pendapat di kalangan penghobi mengenai pengelompokan kura-kura matahari apakah termasuk kura-kura darat atau kura-kura semi-aquatic. Namun kami sendiri menganggap kura-kura matahari tergolong sebagai kura-kura darat karena tidak memiliki selaput renang di antara jari-jari kakinya.
Perawatannyatidak susah karena merupakan kura asli Indonesia jadi sudah terbiasa dengan iklim disini. Harga emys ukuran baby berkisar 1 juta rupiah, untuk ukuran remaja sekitar 700 ribu dan indukan berkisar antara 1,2 juta sampai 1,4 juta. 9. Forsteni / Forstne's Tortoise / Indotestudo Forstenii.
Nakama Aquatics – Di Indonesia ini kita boleh patut berbangga atas kekayaan yang kita miliki di tanah air. Sebab banyak sekali kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia, khususnya hewan seperti kura-kura. Kura-kura ini begitu nyaman tinggal di Indonesia, mengapa? Lihat saja, alam sangat mendukung keberadaan kura-kura ini. Mulai dari sungai, danau, rawa-rawa, hutan, hingga bakau. Dengan keadaan yang sangat mendukung seperti ini, bisa dibilang ini adalah habitat surga bagi mereka. Aspek makanan, kelembaban, kesejukan, dan faktor-faktor lainnya sangat disukai kura-kura. Kura-kura yang berasal dari Indonesia jumlahnya sangat banyak, tetapi dari jumlahnya yang sangat banyak itu Nakama Aquatics merangkum menjadi 7 kura-kura. Apa saja itu? Kamu penasaran? Yuk simak berikut!! 1. Kura-kura Ambon Sumber gambar [at]bang_wor Instagram Pada ururtan pertama ada yang namanya kura-kura Ambon. Siapa yang tidak mengenal kura-kura Ambon? Kura-kura ini begitu banyak dijual di pasaran. Hampir seluruh lapisan masyarakat sebenarnya dapat membeli kura-kura ini karena harganya terjangkau. Kura-kura Ambon ternyata punya nama lain, yaitu kura-kura sawah dan kura-kura batok. Tidak hanya itu, kura-kura ini juga punya nama ilmiah yaitu Cuora amboinensis. Kura-kura yang kerapasnya mampu mencapai panjang 25 cm ini menyebar mulai dari Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, hingga Pulau Sumatera. Oh iya, perlu diketahui bahwa kura-kura Ambon termasuk kura-kura semi-akuatik, dimana reptil ini terkadang di dalam air tetapi juga bisa berada di permukaan untuk berjemur. 2. Kura-kura Forsteni Sumber gambar [at] Instagram Lalu pada ururtan kedua ada yang namanya kura-kura Forsteni. Memang tidak semua hobiis punya kura-kura ini karena harganya yang cukup menggiurkan. Maksudnya menggiurkan adalah bisa merogoh kocek yang lumayan dalam. Kura-kura yang memiliki nama latin Indotestudo forstenii ini memiliki markas di Pulau Sulawesi. Apakah hanya ada di Pulau Sulawesi saja? Ya, habitat yang sebenarnya dari kura-kura ini hanya berada di Pulau Sulawesi saja. Kura-kura Forsteni mampu tumbuh mencapai panjang 18 hingga 25 cm. Wow besar juga ya? Tidak hanya besar kerapasnya saja, namun kura-kura ini termasuk kura-kura yang memiliki daya tahan tubuh yang sangat kuat serta cenderung menyukai tempat yang lembab. 3. Kura-kura Hutan Sulawesi Yuwonoi Sumber gambar Nah yang berikutnya yang ketiga adalah kura-kura Hutan Sulawesi atau biasa disebut kura-kura Yuwonoi. Hewan bertempurung ini punya nama latin Leucocephalon yuwonoi. Merasa ada yang unik dari sosok kura-kura Yuwonoi? Yap, paruh bagian atasnya benar-benar menusuk ke bawah sehingga mirip seekor burung. Dan bentuk mulutnya yang meruncing mirip dengan paruh burung Betet menjadikannya daya tarik tersendiri. Lucu bukan? Anda tertarik? Bicara soal penyebaran wilayah, kura-kura Yuwonoi punya markas yang cukup eksklusif. Memangnya di mana? Kura-kura ini merupakan hewan endemik pulau Sulawesi, Indonesia dan tidak ditemukan di tempat lain. Dengan kata lain, di dunia ini kura-kura Yuwonoi hanya dapat ditemukan di pulau Sulawesi. Wow keren kan? Sebagai bangsa Indonesia kita patut berbangga karena punya hewan yang lucu ini. 4. Kura-kura Moncong Babi Monbi Sumber gambar Selanjutnya pada ururtan keempat ada yang namanya Kura-kura Moncong Babi. Beberapa orang banyak yang menyebutkan labi-labi Moncong Babi, yang mana sebenarnya tidak terlalu masalah sih. Poin pentingnya adalah mereka sama-sama merujuk pada Carettochelys insculpta. Karena memang dilihat dari strukturnya juga kura-kura ini sedikit mirip dengan ciri-ciri dari labi-labi. Ini adalah jenis kura-kura yang paling banyak diminati meskipun harganya cukup membuat kita berpikir dua kali sebelum membelinya. Walaupun harganya bisa dikatakan cukup mahal, namun banyak orang ngotot ingin membeli kura-kura Moncong Babi karena ciri khasnya yang unik dan lucu. Kura-kura Moncong Babi punya ciri khas seperti kaki yang menyerupai dayung seekor penyu. Kemudian hidung yang mirip sekali dengan hidung babi. Kura-kura Moncong Babi berasal dari mana sih? Reptil yang akrab disebut Monbi’ ini menyebar cukup luas. Berdasarkan data yang dikutip dari beberapa sumber, kura kura ini punya markas mulai dari sungai di daerah selatan Papua hingga di beberapa tempat di Queensland utara merambat hingga Australia. 5. Kura-kura Matahari Sumber gambar Pada ururtan kelima ada yang namanya kura-kura Matahari. Nah ini mungkin yang agak mainstream atau biasa kita temui di beberapa toko terdekat. Kura-kura Matahari juga biasanya disebut sebagai kura-kura duri, karena bagian tepi pada tempurungnya yang berbentuk duri-duri tajam. Oh iya kura-kura ini punya nama ilmiah Heosemys spinosa. Kura-kura Matahari memiliki penyebaran wilayah Kalimantan dan Sumatera serta pulau-pulau lain di sekitarnya seperti Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Natuna, dan beberapa pulau di Nias. Ukuran yang dapat dicapai kura-kura Matahari juga lumayan besar, berkisar antara 18-22 cm dengan berat kisaran 1-2 kg. Habitat dari kura-kura Matahari adalah sungai-sungai kecil yang dangkal yang terdapat di hutan hujan tropis, tepatnya di dataran rendah dengan ketinggian hingga 900 meter dpl. Sebagai informasi tambahan, kura-kura ini termasuk kura-kura semi-akuatik. 6. Kura-kura Tuntong Laut Sumber gambar Selanjutnya pada urutan keenam ada yang namanya kura-kura Tuntong Laut. Tuntong laut? Apa itu? Mungkin beberapa dari kita ada yang masih asing atau bahkan memang tidak tahu sama sekali tentang kura-kura ini. Kura-kura yang punya nama ilmiah Batagur borneoensis adalah kura-kura yang lebih banyak hidup di air payau. Biasanya sering ditemukan di hutan-hutan bakau. Habitatnya adalah hutan bakau, anak sungai, dan beberapa tempat lain yang masih dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Kura-kura Tuntung Laut termasuk kura-kura yang sangat besar, ukuran kerapasnya bisa mencapai panjang 60 cm. Kemudian yang menjadi ciri khas kura-kura Tuntung Laut adalah pada kepalanya terdapat warna putih dan garis merah. Ternyata nih kura-kura Tuntung Laut punya banyak nama lain seperti Beluku sebutan orang Sumatera, Tuntong Semangka, Tuntung, Tum-Tum sebutan orang Kalimantan Timur, dan kura-kura Jidat Merah sebutan orang Kalimantan Barat. 7. Kura-kura Leher Ular Pulau Rote Sumber gambar Yang terakhir pada ururtan ketujuh ada yang namanya kura-kura Leher Ular. Kura-kura ini mempunyai nama ilmiah Chelidona mccordi. Kura-kura ini juga cukup terkenal walaupun tidak banyak yang ingin memelihara karena kura-kura ini merupakan kura-kura yang cukup berbahaya. Kalau ditanya kura-kura ini berasal dari mana? Sesuai namanya, kura-kura Leher Ular Pulau Rote berasal dari Pulau Rote. Hewan ini memang endemik dari Pulau Rote. Tidak seperti kura-kura lainnya, kura-kura ini memiliki leher yang sangat panjang menyerupai ular. Dan juga kura-kura ini tidak mampu menarik masuk kepalanya hingga ke dalam tempurung karena lehernya yang panjang. Nah itulah 7 jenis kura-kura yang ada di Indonesia. Sebenarnya masih banyak lagi, tapi Nakama Aquatics hanya mengambil yang populer dan yang unik saja. Semoga bermanfaat!!
Moncongbabi dapat tumbuh cukup besar, hingga 56cm dengan berat mencapai 22,5kg. Walaupun jarang ditemukan moncong babi dengan ukuran segitu. Bila hendak memelihara kura ini, sebaikna tidak menyimpan terlalu banyak kura dalam satu tempat. Mereka cukup agresif, oleh karena itu, sebaiknya tambahkan tempat persembunyian bagi setiap individu.
HomePengetahuanYuk, Mengenal Lebih Dekat Kura-kura Leher Ular Rote!Indonesia memang mempunyai beberapa spesies kura-kura endemik asli negeri ini. Salah satunya yaitu kura-kura leher ular rote Chelonida mccordi. Sesuai namanya, kura-kura leher ular rote ini berasal dari Rote, Nusa Tenggara Timur. Lehernya yang berukuran panjang menyerupai tubuh ular membuat kura-kura ini mendapatkan julukan kura-kura leher ular atau kura-kura leher panjang. Tapi sayangnya status konservasi kura-kura ini kini berada di level yang leher ular rote tergolong dalam famili Cheloniidae di genus Chelonida. Kura-kura ini sangatlah unik. Ukuran lehernya yang cukup panjang membuat kura-kura ini berbeda dari postur kura-kura pada umumnya. Begitu pula dengan bentuk tempurungnya yang menarik sekali. Karena bentuk lehernya ini pula, kura-kura leher ular rote tidak dapat memasukkan seluruh bagian kepalanya ke dalam tempurung. Hal ini tentu merupakan suatu keunikan tersendiri bagi bangsa AnimaliaFilum ChordataClass SauropsidaOrdo TestudinesFamily CheloniidaeGenus ChelonidaSpesies Chelonida mccordiHabitat Alaminya di DanauKura-kura leher ular rote merupakan satwa endemik Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur NTT. Faktanya ialah kura-kura ini ternyata satu-satunya kura-kura leher ular d genus Chelodina yang habitat alaminya berada di luar dataran Australia dan Papua. Di Pulau Rote, kura-kura ini tinggal di danau-danau seperti Danau Peto, Danau Enduy, dan Danau Naluk. Kura-kura ini memang hidup di air tawar serta menyukai lingkungan perairan dengan kondisi yang cukup dalam dan Kura-kura Semi-AquaticSebagaimana kura-kura leher panjang lainnya, kura-kura leher ular rote merupakan kura-kura semi-aquatic. Artinya adalah kura-kura ini mampu bertahan hidup di lingkungan perairan dan daratan. Tetapi memang kura-kura leher ular asal Rote ini lebih suka tinggal di dalam air karena lebih aman dan nyaman. Di air, kura-kura ini mampu berenang dengan cepat serta mudah mendapatkan makanannya. Kura-kura ini biasanya akan naik ke daratan sekadar untuk berjemur, berpindah ke tempat lain, atau saat Sebagai Binatang OmnivoraKura-kura leher ular rote adalah kura-kura pemakan segala. Di habitat alaminya, kura-kura ini biasanya mengonsumsi ikan-ikan kecil, udang, cacing tanah, serta biota-biota air lainnya. Sesekali kura-kura ini juga akan memakan kangkung yang tumbuh di tepi perairan, tanaman genjer, daun talas, serta rumput-rumput liar. Kura-kura leher ular rote ini umumnya lebih aktif pada siang hari, terutama untuk mencari makanan. Sedangkan pada malam harinya, kura-kura ini lebih memilih untuk bersembunyi di tempat yang ini Populasinya Sangat KritisJenis satwa endemik kura-kura asli Pulau Rote yakni kura-kura leher ular rote kini populasinya telah dinyatakan berada di bawah ambang kepunahan. Populasi kura-kura ini sangat kritis. Bahkan di habitat alaminya sendiri, kura-kura ini sudah tidak dapat ditemukan lagi. Mungkin saja warga masyarakat Rote Ndao sudah lama dengan keberadaan kura-kura ini. Untungnya sekarang mulai galak dilakukan upaya untuk memulihkan keberadaan kura-kura leher ular rote. Kami sarankan bagi Anda yang memiliki kura-kura ini, silakan menyerahkannya ke BBKSDA terdekat agar penyelamatan kura-kura leher ular rote ini semakin berhasil.
H3Nw. 6yyn7rcrw2.pages.dev/2376yyn7rcrw2.pages.dev/1516yyn7rcrw2.pages.dev/3166yyn7rcrw2.pages.dev/926yyn7rcrw2.pages.dev/2906yyn7rcrw2.pages.dev/2546yyn7rcrw2.pages.dev/3606yyn7rcrw2.pages.dev/3096yyn7rcrw2.pages.dev/313
kura kura asli indonesia